Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas Utama Penerima Vaksin di Pemkab Bogor

    Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas Utama Penerima Vaksin di Pemkab Bogor
    Bupati Bogor, Ade Yasin saat mempimpin rapat persiapan vaksin

    BOGOR, - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menggelar rapat persiapan vaksinasi. Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Bogor, Ade Yasin, Senin (25/01/2021).

    Berdasarkan Surat dari Kementerian Kesehatan RI Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Nomor: SR.02.06/1/210/2021 tanggal 22 Januari 2021 perihal distribusi vaksin dan rencana pelaksanaan vaksinasi COV10-19 tahap 1, Pemerintah Kabupaten Bogor mendapat jatah 25.600 dosis vaksin covid-19 dari 1, 2 juta yang direncanakan dari Kementerian Kesehatan RI. Vaksin akan tiba di Cibinong pada hari Selasa (26/01/2021).

    Secara nasional vaksin akan didistribusikan untuk gelombang I, Januari hingga April 2021 Tahap 1 sebanyak 1, 3 juta tenaga kesehatan, Tahap 2 sebanyak 17, 4 juta petugas publik dan 21, 5 juta lansia. Untuk gelombang II, April 2021 sampai Maret 2022, Tahap 3 sebanyak 63, 9 juta masyarakat rentan dari daerah dengan risiko tinggi. Sedangkan Tahap 4 sebanyak 77, 4 juta masyarakat lainnya yang disesuaikan dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.

    Ditemui seusai rapat, Ade Yasin yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor mengatakan, 25.600 dosis vaksin yang diterima oleh Pemkab Bogor diperuntukan untuk 10 orang penerima pertama yaitu 1. Iwan Setiawan (Wakil Bupati) 2. Erry Endri (Kepala BPJS) 3. Dr. Reza  4. Muad Khalim (Ketua Komisi IV DPRD) 5. Kyai Taqi ( MUI) 6. Arya Prasetya (Budha) 7. Ws. Hariyanto (Konghucu) 8. IG Ngurah Jelantik (Hindu) 9. Pdt. Febrianto (Protestan). 10. Romo Suradi (Katolik). Serta 12.800 tenaga kesehatan.

    “Pencanangan vaksinasi akan dilakukan hari Kamis besok. Pa Wakil Bupati beserta tokoh lintas agama akan menjadi penerima pertama vaksin beserta tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Bogor. Pada tahap pertama ada sebanyak 12.800 penerima vaksin. Vaksin Sinovac disuntikan dua kali dalam interval 14 hari, ” kata Ade Yasin.

    Ia juga menambahkan, penerima vaksin sudah sesuai sistem, jadi kita tidak bisa mengaturnya. “Penerima vaksin sudah sesuai sistem dari Pusat dan Provinsi, sudah sesuai By name By adress. Jadi kita tidak bisa mana yang harus divaksin terlebih dahulu, karena sudah diatur. Tapi saya usahakan untuk Kabupaten Bogor kita dapat vaksin sesuai kebutuhan kita, mudah-mudahan tercapai, ” tambahnya. 

    Di tempat terpisah dr. Dedi Syarif mengatakan bahwa Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara serentak pada Kamis, 28 Januari 2021. Selain pencanangan dilaksanakan di Puskesmas Cimandala, juga dilaksanakan di 101 Puskesmas, 4 RSUD, 1 RS Paru, 1 RSAU Dr. M Hassan Toto, 7 RS Swasta dan 7 Klinik. “Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, ” tutupnya. 

    (Diskominfo/Nisa)

    Bogor
    Siti Kurnia Anisa

    Siti Kurnia Anisa

    Artikel Sebelumnya

    Polresta Bogor Kota Launching Polisi Peduli...

    Artikel Berikutnya

    Pemprov Jabar dan Kemenkes RI Gelar Vaksinasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Pelaku Pemukulan Pelajar Masih Berkeliaran, Kinerja Polsek Medan Area di Pertanyakan
    Polda Jabar Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pelanggaran Aturan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Secara Tidak Prosedural
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami